Pengalaman
Pertama di Pondok Pesantren Darussalam
Saat
pertama kali aku dites disini, hatiku merasa tegang dan ketakutan. Yang paling
ku takuti adalah pas sesi wawancara. Akan tetapi aku merasa seperti yakin dalam
menghadapinya, Aku berdoa agar aku lolos dalam sesi wawancara. Alhamdulillah! akhirnya
aku lolos juga dalam sesi wawancara tersebut. Ketika aku sudah mulai masuk,aku
merasa sedih karena harus berpisah dengan ke dua orang tua-ku,tetapi untungnya
ada dua orang sahabatku yang memilih sekolah yang sama denganku.
Dan akhirnya masa Tassalam pun tiba..., banyak
sekali orang-orang yang tidakku kenal. Tapi dengan adanya kegiatan tersebut,
aku jadi saling mengenal satu samalain dan tahu arti kebersamaan.
Di ponpes ini aku lebih mengenal apa itu arti kebersamaan dan kekeluargaan.
Di ponpes ini aku lebih mengenal apa itu arti kebersamaan dan kekeluargaan.
Ketika masa pembelajaran
mulai akan di mulai, aku harus mulai beradaptasi,karena selain aku menjadi
siswi di MAN Darussalam,
aku juga harus pandai membagi waktu ku untuk kegiatan pesantren . pertamanya
memang terasa berat, tetapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan kegiatan
tersebut.
Akhirnya masa tassalam pun
berakhir dan sekolah hari pertama pun di mulai. Aku duduk di kelas X D. Disini aku merasakan
kekeluargaan yang begitu erat dan hangat. Suka duka kami lalui bersama. Teringat
ketika ada tugas kesenian yang mengharuskan menampilkan kesenian dari setiap
kelas dalam pagelaran seni sebagai ujian praktik akhir yang harus di lakukan.
Saat-saat itulah yang mengajarkanku betapa penting nya kekompakan dan
kebersamaan. Disini kita saling membantu satu sama lain. Kekompakan,
kebersamaan, dan kekeluargaan disini begitu erat. Masa-masa itu akan terkenang
selalu.
Di sekolah aku mengikuti
organisasi BSM (Bulan Sabit Merah). Organisasi
ini bergerak dalam bidang kesehatan sama seperti hal nya dengan PMR. Aku merasa
nyaman mengikuti organisasi tersebut. Disini aku mendapatkan pengalaman yang
baru, tidak hanya ilmu tentang kesehatan tetapi juga ilmu tentang bagaimana
cara berorganisasi yang benar.
Tak terasa setahun pun
berlalu, kini aku naik ke kelas XI
IPA Pi II. Disini aku mulai
berani untuk berekspresi bebas, karena disini murid nya semua perempuan.
Keakraban yang terjalin berjalan dengan
begitu mudah nya, meskipun sebelum nya ada di antara kami yang tak sekelas.
Walaupun begitu, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi kami untuk menjalin
persahabatan. Baru beberapa bulan aku duduk di kelas ini saja, sudah begitu
banyak kenangan yang ku dapatkan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar